Kamis, 15 Maret 2012

Mengenal zat aktif dalam komposisi obat salesma/flu

Mengenal zat aktif dalam komposisi obat selesma/flu

Obat-obat flu yang beredar di pasaran sangat banyak ragam dan kombinasinya. Selama ini orang memilih obat flu lebih karena pengaruh iklan yang gencar di berbagai media, terutama televisi. Padahal, masing-masing komposisi tentunya punya tujuan pengobatan sendiri. Berikut ini adalah nama-nama zat yang sering terdapat pada obat flu dan khasiatnya. Jika Anda akan memilih obat flu, coba lihat komposisinya, panduan di bawah ini akan membantu anda dalam memilih obat sesuai kebutuhan.

  1. Acetaminophenum atau asetaminofen atau parasetamol
    Berkhasiat analgetika-antipiretika, maksudnya berkhasiat menghilangkan rasa nyeri atau sakit dan menurunkan panas. Senyawa obat ini juga banyak dipakai pada obat-obat turun panas untuk anak-anak. Obat flu yang mengandung asetaminofen atau parasetamol cocok digunakan untuk flu yang disertai sakit kepala atau demam
  2. Asetosal atau asam asetil-salisilat
    Khasiatnya sama dengan parasetamol, yaitu sebagai analgetika-antipiretika. Namun karena sifatnya yang sedikit asam dan efek sampingnya dapat mengiritasi lambung, tidak cocok digunakan oleh pasien yang menderita maag atau gangguan lambung. Asetosal juga memiliki efek mengencerkan darah, sehingga sebaiknya tidak dikonsumsi pada pasien dengan gangguan perdarahan, karena akan meningkatkan resiko perdarahan. Selain itu, asetosal juga dapat menyebabkan alergi pada pasien tertentu yang sensitif, sehingga sebaiknya tidak digunakan oleh penderita asma karena dapat memicu serangan asmanya.
  3. Salisilamida
    Merupakan turunan salisilat, berkhasiat analgetik juga tapi lebih lemah khasiatnya dibanding asetosal. Efek sampingnya mirip dengan asetosal, tapi lebih sering menganggu pencernaan.
  4. Fenilefrin
    Khasiatnya adalah sebagai dekongestan (menciutkan selaput lendir hidung). Senyawa obat ini digunakan untuk menghentikan pilek, karena itu cocok untuk flu yang disertai pilek. Namun, obat ini berefek menaikkan tekanan darah, karena itu harus digunakan secara hati-hati oleh penderita hipertensi.
  5. Levo-N-etilefedrin HCl atau Efedrin
    Khasiatnya adalah dekongestan dan juga dapat melonggarkan saluran nafas (bronkodilator). Perlu dipakai hati-hati pada penderita hipertensi.
  6. Phenylpropanolamin HCl atau fenilpropanolamin
    Adalah turunan efedrin, berkhasiat dekongestan juga. Obat-obat golongan ini sebaiknya digunakan dengan hati-hati pada penderita hipertensi, karena dapat meningkatkan tekanan darah.
  7. Chlorpheniramin maleas atau klorfeniramin maleat atau CTM
    Obat ini berkhasiat anti histamin atau anti alergi. Zat ini hampir selalu ada di setiap komposisi obat flu untuk mengatasi kemungkinan kejadian flu karena alergi. Efek sampingnya adalah mengantuk. Jadi jangan gunakan obat ini jika sedang dalam kondisi harus berkonsentrasi tinggi (menyopir, menjalankan mesin, dll).
  8. Difenhidramin
    Obat ini juga anti alergi dan memiliki efek samping mengantuk yang kuat. Selain itu, obat ini juga berefek anti mual.
  9. Kofein
    Khasiatnya sebagai penyegar atau stimulan susunan syaraf. Beberapa obat flu menyertakan zat ini dengan tujuan supaya pasien tetap merasa segar dan tidak mengantuk..
  10. Dekstrometorfan
    Berkhasiat sebagai obat batuk untuk jenis batuk kering (antitusif). Beberapa produk obat flu menyertakan zat ini untuk flu yang disertai batuk. Obat flu yang mengandung senyawa ini cocok digunakan pada flu yang disertai batuk.
  11. Gliserilguaiakolat
    Berkhasiat sebagai obat batuk juga, tetapi untuk jenis batuk berdahak. Jika flu Anda disertai batuk berdahak, komposisi obat flu yang mengandung senaywa ini cukup tepat.
 Setelah mengetahui khasiat dari senyawa-senyawa yang terdapat pada obat flu, semoga Anda bisa memilih obat flu yang sesuai dengan kondisi Anda dengan lebih tepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar